gerakanmandiri.com

Elite Politik Sudah Kehilangan Rakyatnya

Oleh: Ahmad Rofiq, Ketua Umum Partai Gema Bangsa

Ada satu pertanyaan sederhana yang harus dijawab oleh siapa pun yang hari ini menyebut dirinya politisi: masihkah rakyat percaya pada kita?

Saya yakin banyak yang tahu jawabannya, tapi tidak berani mengakuinya. Karena faktanya, elite politik hari ini sudah terlalu jauh berjalan tanpa rakyat. Mereka membuat keputusan di ruang-ruang tertutup, menyusun strategi kekuasaan berdasarkan kalkulasi elektoral, lalu muncul menjelang pemilu dengan janji-janji yang itu-itu saja. Sementara rakyat? Disuruh memilih, disuruh mendengar, tapi tak pernah sungguh-sungguh dilibatkan.

Ketika politik hanya jadi milik elite, maka rakyat pelan-pelan merasa asing dengan negaranya sendiri. Mereka kehilangan kepercayaan, bahkan kehilangan harapan. Di sinilah sebenarnya demokrasi kita perlahan sekarat—bukan karena tidak ada pemilu, tapi karena rakyat merasa tidak lagi punya kendali.

Kami di Partai Gema Bangsa melihat ini sebagai krisis yang tidak bisa dibiarkan. Kami hadir bukan untuk menambah daftar partai yang berlomba-lomba meraih kekuasaan, tetapi untuk mengembalikan arah: dari atas ke bawah, dari pusat ke pinggiran, dari elite ke rakyat.

Itulah sebabnya kami menolak sistem politik top-down yang selama ini mengunci partisipasi masyarakat. Kami percaya bahwa suara dari desa, dari komunitas-komunitas kecil, dari mereka yang selama ini dianggap pinggiran—justru harus jadi pusat dari keputusan politik nasional. Rakyat tidak hanya berhak didengar, mereka harus diberi ruang untuk menentukan.

Demokrasi tidak boleh lagi dimonopoli oleh elite. Ia harus tumbuh dari partisipasi, kejujuran, dan keberanian untuk membangun sistem yang baru. Sistem yang tidak hanya melayani kekuasaan, tapi yang hadir untuk memperkuat rakyat.

Kami tahu ini jalan yang tidak mudah. Tapi kami percaya, inilah satu-satunya jalan untuk memulihkan kepercayaan. Dan tanpa kepercayaan rakyat, tidak ada arti dari politik itu sendiri.

Mari kita kembalikan politik ke tempat yang seharusnya: di tangan rakyat.

http://gerakanmandiri.com

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*
*